Her Tour to The H.E.R Tour Ep. 1

1:38 AM


I thought this era was over, but here I am again, spending my money to provide my rich idols.

Pagi ini sekitar pukul 07.00 aku bergegas menuju bandara untuk melakukan salah satu perjalanan yang sudah cukup lama aku nanti. Tidak mau tebak-tebakan, agenda kali ini adalah sebuah journey Winda with her obsession watching her idols in a live concert! It's her tour to the H.E.R Tour!

Kalau ditanya konser apa yang tidak ingin aku lewatnya, dengan sangat lantang dan percaya diri aku akan menjawab Taylor Swift, Taeyeon, dan IU hmm...tapi kalau boleh menambahkan tentu saja aku akan memasukkan Girls' Generation dan EXO as a group sebagai salah satu konser impianku. Banyak ya hehe, is it even possible?

Waktu boarding menunjukkan pukul 09.45, berhubung aku masih punya waktu sekitar 2 jam akhirnya memutuskan untuk mencari sarapan sehat dulu. Beberapa tahun belakangan setiap akan melakukan perjalanan jauh sakit yang aku miliki selalu kambuh. Jadi kalau ada yang bilang "Travel while you're young and able" itu sangat benar! Everyone please keep yourself healthy, eating well and staying fit!

Walaupun sebenernya ingin sekali makan donat dan croissant, akhirnya aku memutuskan untuk memanjakan ususku dengan salad buah yang sangat pricy ini.


J Town Day 1

Berhubung ini adalah solo travel dan waktunya fleksibel, kesempatan kali ini akan aku manfaatkan untuk belajar menggunakan transportasi public di Jakarta. As an Island Girl, trying public transportation is something thrilling and exiting!

Destinasi pertama menuju ke penginapan yang berlokasi di daerah Kemang aku tempuh dengan menggunakan dua jenis transportasi umum yakni kereta bandara dan MRT kemudian dilanjutkan dengan memesan grab car. Berhubung aku membawa koper, busway atau bus menjadi moda transportasi yang aku hindari karena khawatir chaotic dan lengah kalau suasananya crowded.

Review sedikit mengenai kereta bandara ini terbilang cukup nyaman, serupa dengan kereta antar kota kelas eksekutif. Sayangnya tidak ada stop kontak, walaupun perjalan ini singkat tapi stop kontak adalah salah satu hal yang sangat essential. Harga tiket kereta bandara dari terminal bandara menuju terminal tujuanku, BNI City adalah Rp 70.000 rupiah, kemudian untuk tiket grab dari stasiun MRT Cipete menuju ke Kemang adalah Rp 43.500. Total perjalanan ini menghabiskan sekitar Rp 113.500 ribu belum termasuk biaya MRT.


Sampai di daerah Kemang tiba juga di hotel pertama tempatku menginap dari tanggal 27-28 April. Nama hotel ini Teduh Simatupang yang berlokasi di Gg. Kancil No. 35 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut informasi dari staff, hotel ini baru saja dibuka sekitar enam bulan lalu. Harga per malamnya bisa dibilang cukup murah, aku memesan hotel ini via aplikasi agoda dengan biaya menginap per malamnya Rp 300.000

ngemper di MRT cipete nungguin grab


Chich Vibes, Urban Elegance at Teduh Simatupang

Hotel dengan gaya arsitektur industrialis dengan sentuhan arsitektur japandi pada interiornya. Hotel ini memiliki empat tipe kamar mulai dari standard queen, suite, apartement, dan standard king. Untuk kamar yang aku pilih adalah standard queen dengan luas kamar 13 sqm terdapat 1 kamar tidur dan juga private bathroom. 

finishing natural concrete pada dinding menambah nuansa industrialis pada koridor

Aku sangat suka dengan kenaikan level pada area platform bedroom yang menambah kesan japandi ruang tersebut. Semua material kayu dalam ruangan ini menggunakan plywood yang dilapis HPL namun sangat kokoh. 

Halo dari kamar 205!



Sayangnya, jendela kamar ini berhadapan langsung dengan unit kamar lain sehingga privasinya menjadi kurang jika kita ingin membuka curtainnya.


Hotel ini sudah dilengkapi dengan smart TV jadi kita bisa menonton netlix, tapi harus tetap login menggunakan akun masing-masing ya. Untuk kecepatan internet di hotel ini cukup baik, jadi kalau kalian mencari tempat singgah untuk bekerja atau sekedar netlix & chill sepertinya kalian bisa memasukkan hotel ini sebagai salah satu rekomendasi tempat penginapan yang wajib kalian kunjungi!


serius amat


Early Dinner with Friend!


Menaiki gojek menuju sebuah restaurant yang baru saja aku temukan dari rekomendasi tiktok, Bibi Kelinci yang berlokasi di Bangka, Jakarta Selatan. Dibandingkan makan, sebenarnya hari ini lebih excited bertemu dengan teman kuliahku yang sudah lama tidak bertemu. Hampir menginjak umur 30, rasanya bisa bertemu teman-teman yang saat ini sudah sangat sibuk dengan kehidupan masing-masing adalah satu hal yang perlu diapresiasi!

Bibi kelinci restauran dengan ambience ala pecinan dengan harga makanan yang menurutku masih terjangkau. Aku memesan 1 mangkok sup sapi lai make. Sepertinya makanan ini menjadi salah satu menu rekomendasi di restauran ini. Sup ini terbuat dari daging sapi, daun bawang, garlic oil, dan ketumbar yang disajikan dalam kuah hangat. Sup ini dilengkapi pula dengan perkedel kentang serta potongan cabai hijau yang disajikan terpisah. 

Dagingnya lembut, kuahnya rich, sedikit ada rasa asemnya. Dan menurutku yang bikin unik diakhir aftertaste ada rasa herbs yang cukup kuat.

Untuk minuman aku memesan rose tea kalau tidak salah. Segar namun ada rasa rempah-rempah yang aku tidak tahu itu apa, sepertinya cengkeh, cukup strong definetely not my cup of tea.

Trying the famous Korean Bakery Shop at Kemang, but I gave up in the queue


I'm an old-fashioned girl. I wouldn't queue, I'm afraid, not when I only have a little time here, and there are so many pretty good options to be had around Jakarta anyway.

Yup aku sudah mencoba dan hanya bertahan sekitar 25 menit berdiri di luar cafe menunggu ketidakpastian kapan orang-orang tersebut selesai. Apakah mereka baru akan makan, apakah mereka masih mau bekerja, mau berfoto, dsb. Menurutku mengantri bakery shop sulit diprediksi karena customer yang mampir tentu saja tidak hanya sekedar makan & duduk lalu pulang. 

Sesame Bakery Room, korean bakery shop yang sedang hype di Jakarta. Dibandingkan dengan makanannya, ada hal lain yang membuat aku tertarik, yakni ambience dan interior ala rusticnya.

Tapi antrinya, hmm harus effort banget. Mereka tidak menggunakan sistem booking atau reservasi, jadi siapa cepat dia dapat. Entah ini strategi marketing atau bukan tapi menurutku sistem seperti ini tidak berpihak kepada orang yang traveling dan punya keterbatasan waktu. But the good news is kalau take away tidak perlu mengantri dan bisa langsung memesan!

Aku memesan potato cheese scones dan cheese scones, untuk cheese sconesnya juara! Aku kasih score 5/5. I wish I had a big belly, karena semua cake yang ada di display terlihat sangat tempting! Harus ku akui cake yang mereka jual memang enak! Cheese scones was my favorite. Next time kalau ke Jakarta, aku akan mengantri lebih awal supaya bisa menikmati ambience dalam ruangan.

Masih di daerah Kemang, sebelum pulang menyempatkan untuk mampir ke concept store bernama Playdate mencari postcard. Tempatnya sangat lucu dan typical gen Z banget! Sayangnya waktu aku kesana item-item stationary kebanyakan sold out jadi tidak banyak pilihan. Well at least I got my postcard collection for this holiday season!


Playdate adalah concept store yang menjual barang-barang dari local brand mulai dari fashion, skincare, stationary, dan masih banyak lagi. Oh ya ternyata di dalam playdate ini juga ada K3 mart juga, jadi kita bisa masak ramen lalu masak sendiri. Lokasinya ada di Jalan Kemang Timur No. 48 Jakarta Selatan.


Saving my dinner to eat nasi padang at Pagi Sore

Dari sekian banyak wish list yang aku tulis di buku harian, makan ayam pop pagi sore adalah salah satunya. 

Seseorang berkata padaku, makan nasi padang akan terasa lebih nikmat kalau dibungkus, akhirnya aku memesan satu nasi padang dengan sambel cumi. Entah kenapa waktu melihat cumi sambal kok terlihat enak juga ya, dan tentu saja tidak lupa satu potong ayam pop untuk dimakan di hotel, finally!

Cumi sambalnya alot, bukan favoriteku sih tapi kalau soal bumbu, without any doubt this is delicious! Ayam pop nya wah! Seperti Taylor Swift mengekspresiakan perasaan cinta tiga kali berturut-turut dalam lagu labirint, oke aku jatuh cinta dengan ayam pop ini dan takut tiba-tiba ingin makan lagi. Hehe berlebihan, but so far kesan pertama makan di pagi sore, superb!

That day I slept with happy feeling and happy tummy!

ditunggu cerita part 2 ya!



You Might Also Like

0 komentar